Pengertian
Akuntansi Komparatif
Akuntansi komparatif
adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi
antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam
bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain
Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18)
mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar
negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan
dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi internasional
menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC yang
beroperasi diberbagai negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran
dan distribusi. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang
dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan
transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara real time basis.
Teori
Keunggulan Komparatif (theory of
comparative advantage)
Merupakan teori yang
dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi
bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa
keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang
dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.
Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah.
Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah,
tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya,
Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang
murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah.
Dengan demikian, Indonesia
memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki
keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling
menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah.
Dalam teori keunggulan
komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya
jika negara tersebut melakukan spesialisasiproduksi barang atau jasa yang
memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.
Akuntansi
Komparatif I
Standar akuntansi
adalah regulasi atau aturan yang mengatur penyusunan laporan keuangan.
Sedangkan proses penyusunan atau formulasi standar akuntansi disebut dengan penetapan
standar. Ada beberapa alasan mengapa standar akuntansi diperlukan, antara lain:
1) Dikebanyakan
negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi cenderung lemah
dan tidak efektif.
2) Perusahaan
boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan secara suka
rela.
3) Beberapa
negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika
dengan melakukanya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara
lebih baik hasil.
Penetapan standar
akuntansi ini umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik
yang terdiri dari profesi akuntansi dan kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses
pelaporan keuangan seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan dan para
karyawan. Peranan dan pengaruh kelompok – kelompok ini dalam penetapan standar akuntansi
berbeda dari satu negara ke negara lain.
Enam
Sistem Akuntansi Nasional
1.
Prancis
Prancis
merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian
Ekonomi Nasional menyetujui Plan
Comptable General (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan
September 1947.
Plan
Comptable General berisi:
§ Tujuan
dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan.
§ Definisi
aktiva, kewajiban, ekuita pemegang saham, pendapatan dan beban.
§ Aturan
pengakuan dan penilaian.
§ Daftar
akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku lainnya.
§ Contoh
laporan keuangan dan aturan penyajiannya.
Dasar
utama aturan akuntansi di Prancis adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi
1983, yang membuat Plan Comptable General yang wajib digunakan oleh seluruh perusahaan.
Ciri khusus akuntansi di Prancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan
perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasika.
Meskipun akun – akun perusahaan secara tersendiri harus memenuhi ketentuan
peraturan wajib, hukum memperbolehkan perusahaan Prancis untuk mengikuti Standar
Pelaporan Keuangan Internasional, bahkan prinsip akuntansi yang diterima umum
di AS yaitu GAAP dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi. Alasan utama
untuk fleksibilitas ini adalah ketika Direktif ketujuh UE diberlakukan pada
tahun 1986, banyak perusahaan multinasional Prancis yang telah menyusun laporan
keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip Anglo Saxon untuk keperluan pencatatan
saham di luar negeri.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Di Prancis terdapat
lima organisasi yang terlibat dalam proses penetapan standar
yaitu:
§ Counseil National de la
Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
§ Comita de la Reglementation
Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
§ Autorite des Marches Financiers
atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
§ Orde des Expert – Comptables
atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
§ Compagnie Nationale des Commisaires
aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor
Kepatuhan Nasional)
Pelaporan
Keuangan
Perusahaan
Prancis harus melaporkan berikut ini:
§ Neraca
§ Laporan
Laba Rugi
§ Catatan
atas Laporan Keuangan
§ Laporan
Direktur dan Laporan Auditor
Laporan keuangan
seluruh perusahaan perseroaan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya
yang melebihi ukuran tertentu harus diaudit. Perusahaan besar juga harus
menyiapka dokumen yang terkait dengan pencegahan kepailitan perusahaan dan
laporan sosial, yang keduanya hanya terdapat di Perancis. Ciri utama pelaporan
di Perancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan kaki yang ekstensif
dan detail yang meliputi hal-hal berikut :
§ Penjelasan
mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan
§ Perlakuan
akuntansi untuk pos-pos dalam mata uang asing
§ Laporan
perubahan aktiva tetap dan depresiasi
§ Detail
provisi
§ Detail
revaluasi yang dilakukan
§ Analisis
piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
§ Daftar
anak perusahaan dan kepemilikan saham
§ Jumlah
komitmen pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya
§ Detail
pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
§ Rata-rata
jumlah karyawan sesuai golongan
§ Analisis
pendapatan menurut aktivitas dan geografis
Pengukuran
akuntansi
Akuntansi di Perancis memiliki karakteristik ganda :
Perusahaan secara tersendiri harus mematuhi paraturan yang tetap, sedangkan
kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk
perusahaan secara individual merupakan dasar hukum untuk membagikan dividen dan
menghitung pendapatan kena pajak.
Metode pembelian (purchase method) umumnya digunakan untuk mencatat penggabungan
usaha, namum metode penyatuan kepemilikan (pooling
method) dapat digunakan dalam beberapa kondisi. Muhibah (goodwill) umumnya dikapitalisasi dan
diamortisasi terhadap laba, namun tidak ditentukan berapa lama periode
amortisasi yang maksimum. Goodwill
tidak perlu diuji untuk penurunan nilai . Konsolidasi proporsional digunakan
untuk usaha patungan dan metode ekuitas digunakan untuk mencatat investasi pada
perusahaan yang tidak dikonsolidasikan, yang dapat dipengaruhi secara
signifikan. Praktik translasi mata uang asing sama dengan IAS 21. Aktiva dan
kewajiban anak perusahan yang berdiri sendiri ditranslasikan dengan menggunakam
metode kurs penutupan (akhir tahun) dan perbedaan translasi dimasukan ke dalam
ekuitas.
2.
Jerman
Pada
awal tahun 1970-an, uni Eropa (UE) mulai mengeluarkan direktif harmonisasi,
yang harus diadopsi oleh negara-negara anggotanya ke dalam hukum nasional.
Direktif Uni Eropa yang keempat, ketujuh, kedelapan seluruhnya masuk kedalam
hukum Jerman melalui Undang-undang Akuntansi Komprehensif yang diberlakukan
pada tanggal 19 Desember 1985
Karakteristik
fundamental ketiga dari Akuntansi di Jerman adalah ketergantungannya terhadap
anggaran dasar dan keputusan pengadilan. Selain kedua hal itu tidak ada yang
memiliki status mengikat atau berwenang. Untuk memahami akuntansi di Jerman,
seseorang harus mmerhatikan HGB dan kerangka hukum kasus yang terkait.
Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi
penetapan standar akuntansi keuangan sebagaimana yang dipahami di negara-negara
berbahasa Inggris. Undang –undang tentang pengendalian dan transparansi tahun
1998 memperkenalkan keharusan untuk mengakui badan swasta yang menetapkan
standar nasional untuk memenuhi tujuan berikut :
§ Mengembangkan
rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
§ Memberikan
nasihat kepada Kementrian Kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru
§ Mewakili
Jerman dalam organisasi akuntansi internasional, Seperti IASB
Sistem penerapan standar akuntansi yang baru di
Jerman secara garis besar mirip dengan sistem yang ada di Inggris dan Amerika
Serikat. Namun untuk diperhatikan bahwa standar GASB adalah rekomendasi wajib
yang hanya berlaku u/lapoaran keuangan konsolidasi.
Pelaporan Keuangan
Undang – Undang
Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan keuangan
yang meliputi :
§ Neraca
§ Laporan
laba rugi
§ Catatan
atas laporan keuangan
§ Laporan
manajemen
§ Laporan
auditor
Ciri utama sistem
pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada
dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan, untuk tujuan
konsolidasi, seluruh perusahaan dalam kelompok tersebut harus menggunakan
prinsip akuntansi dan penilaian yang sama.
Pengukuran Akuntansi
GAS lebih ketat bila
dibandingkan dengan HGB dalam hal laporan keuangan konsolidasi, menurt GAS 4,
metode revaluasi harus digunakan , sedangkan aktiva dan kewajiban yang
diperoleh dalam penggabungan usaha harus direvaluasi menjadi nilai wajar dan
kelebihan yang tersisa dialokasikan menjadi goodwill.
Goodwill diamortisasi selama masa tidak
lebih dari 20 tahun dan diuji untuk penurunan nilai tiap tahunnya.
Sebagaimana disebutkan
sebelumnya, perusahaan – perusahaan Jerman sekarang dapat memilih untuk
menyusun laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan aturan Jerman sebagaimana
dijelaskan di atas, standar akuntansi internasional, atau GAAP AS. Ketiga
pilihan tersebut dapat ditemukan
dalam praktik dan para pembaca laporan keuangan Jerman harus berhati-hati untuk
mencari tahu standar akuntansi manakah yang digunakan.
3.
Jepang
Akuntansi
dan Pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh
domestik dan internasional, untuk memahami akuntansi Jepang, seseorang harus
memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang. Perusahaan – perusahaan
Jepang saling memiliki akuitas saham satu sama lain, dan sering kali
bersama-sama memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini
menghasilkan konglomerasi industri yang meraksasa – yang disebut sebagai
keiretsu – Modal usaha keiretsu, ini sedang dalam perubahan seiring dengan
reformasi struktural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi
yang berawal pada tahun 1990-an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya
ekonomi gelembung Jepang juga mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh atas
standar pelaporan keuangan Jepang.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Pemerintah nasional
masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang.
Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang – undang : Hukum Komersial,
Undang-undang pasar modal dan Undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum
komersial diatur oleh Kementrian Kehakiman (MOJ), hukum tersebut merupakan inti
dari regulasi akuntansi di Jepang dan paling memiliki pengaruh besar.
Perusahaan milik publik harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam undang
undang pasar modal yang diatur oleh kementrian keuangan dibuat berdasarkan
Undang-undang pasar modal AS dan diberlakukan terhadap Jepang oleh Amerika
Serikat selama masa pendudukan AS setelah perang dunia II Tujuan utama SEL
adalah untuk memberikan informasi dalam pengambilan keputusan.
Pelaporan Keuangan
Perusahaan yang
didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang
harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi
hal-hal berikut :
§ Neraca
§ Laporan
Laba rugi
§ Laporan
Usaha
§ Proposal
atas Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba ditahan
§ Skedul
Pendukung
Perusahaan yang
mencatatkan sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan
Undang-undang pasar modal yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar
yang sama dengan Hukum komersial ditambah dengan laporan arus kas.
Pengukuran Akuntansi
Hukum komersial
mewajibkan perusahaan perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi,
perusahaan yang mencatat saham harus menyusun laporan konsolidasi sesuai dengan
SEL. Akun perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi
dan umumnya prinsip akuntansi yang sama digunakan untuk keduannya. Anak
perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak
langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya.
Meskipun metode
penyatuan kepemilikan diperbolehkan, metode pembelian untuk penggabungan usaha
umumnya digunakan. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang
diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun, metode ekuitas digunakan
untuk mencatat usaha patungan.
4.
Belanda
Akuntansi
di Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan
akuntansi dan pelaporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik
profesiona yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun
akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan
akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah.
Akuntansi
Belanda bersedia untuk mempertimbangkan ide-ide dari luar. Belanda merupakan
salah satu pendukung pertama atas standar internasional untuk akuntansi dan
pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam
menentukan praktik yang dapat diterima.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi di Belanda
tetap liberal sehingga tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan
diberlakukan, Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit wajib.
Undang-undang tersebut juga mendorong pembentukan kelompok Studi Akuntansi Tiga
Pihak (Tripaartif) (yang digantikan oleh Dewan Pelaporan Tahunan pada Tahun
1981). Dewan pelaporan Tahunan mengeluarkan tuntunan terhadap prinsip akuntansi
yang dapat diterima (bukan diterima) secara umum, Dewan tersebut memiliki
anggota berasal dari tiga kelompok yang berbeda :
§ Penyusunan
laporan keuangan (perusahaan)
§ Pengguna
laporan keuangan (perwakilan serikat buruh dan analis keuangan)
§ Auditor
laporan keuangan (institut Akuntansi Terdaftar Belanda atau NivRA)
Pelaporan Keuangan
Kualitas pelaporan
keuangan Belanda sangat seragam, laporan keuangan wajib harus disusun dalam
bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman dapat
diterima. Laporan Keuangan harus memuat hal-hal berikut :
§ Neraca
§ Laporan
Laba Rugi
§ Catatan-catatan
§ Laporan
Direksi
§ Informasi
lain yang direkomendasikan
Pengukuran Akuntansi
Metode yang digunakan
adalah metode pembelian, goodwill merupakan perbedaan antara biaya akusisi
dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas Belanda
dalam pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan
nilaii kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang
disusutkan. Karena perusahaan – perusahaan Belanda Memiliki Flesibilitas dalam
menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk
melakukan perataan laba. Pos –pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi
dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal
ini antara lain :
§ Kerugian
akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untuk diasuransikan
§ Kerugian
akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
§ Onsekuensi
akibat restrukturisasi keuangan
5.
Inggris
Warisan
Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia
yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian
hasil dan posisi keuangan yang wajar (pandangan benar dan wajar) juga berasal
dari Inggris.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Dua sumber utama
standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi
akuntansi. Undang-undang tahun 1981 menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
§ Pendapatan
dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual
§ Pos
aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva, dan
kewajiban dinilai secara terpisah
§ Prinsip
konservatisme
§ Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan
§ Prinsip
kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi
Undang-undang tersebut
berisi aturan penilaian yang luas dimana akun-akun dapat ditentukan berdasarkan
biaya historis atau biaya kini.
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan
Inggris termasuk yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya
mencakup :
§ Laporan
Direksi
§ Laporan
Laba dan Rugi dan Neraca
§ Laporan
Arus Kas
§ Laporan
Total Keuntungan dan Kerugian yang diakui
§ Laporan
Kebijakan akuntansi
§ Catatan
atas Referensi dalam Laporan Keuangan
§ Laporan
Auditor
Pengukuran Akuntansi
Inggris memperbolehkan
baik metode akusisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk Penggabungan
usaha. Meskipun demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu ketat
sehingga hampir tidak pernah digunakan.
Pada Tahun 2003,
Departemen perdagangan dan Perindustrian mengumumkan bahwa mulai bulan Januari
2005, Seluruh perusahaan Inggris diperbolehkan untuk menggunakan IFRS, selain
GAAP
6. Amerika
Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh Badan
Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan/FASB), hingga tahun 2002
Institut Amerika untuk Akuntan Publik Bersertifikat.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar,
aturan, dan regulasi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan
keuangan, laporan keuangan seharusnya menyajikan secara wajar posisi keuangan
suatu perusahaan dan hasil operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi
yang diterima secar umum.
Pelaporan keuangan
Laporan tahunan yang semestinya dibuat
sebuah perusahaan AS yang besar meliputi :
§ Laporan
manajemen
§ Laporan
auditor independen
§ Laporan
keuangan utama (laporan laba rugi, arus kas, laba komprehensif, ekuitas
pemegang saham)
§ Diskusi
manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
§ Pengungkapan
atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan
keuangan
§ Catatan
atas laporan keuangan
§ Perbandingan
data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
§ Data
kuartal terpilih
Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan
laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak memuat hanya laporan induk
perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan yang
dikendalikan (yaitu, dengan kepemilikan yang melebihi 50 persen dari saham
dengan hak suara) harus dikonsolidasikan secara penuh, walaupun operasi anak
perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan keuangan interim (kuartalan)
diwajibkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek utama. Laporan
ini biasanya hanya berisi laporan keuangan ringkas yang tidak diaudit dan
komentar manajemen secara singkat.
Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran
akuntansi di Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus
melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan
pengakuan transaksi dan peristiwa sangat tergantung pada konsep penanding.
Soal:
1.
Alasan mengapa standar akuntansi
diperlukan, yaitu
a.
Dikebanyakan negara hukuman atas
ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
b.
Perusahaan boleh melaporkan informasi
lebih banyak daripada yang diharuskan secara suka rela.
c. Beberapa negara memperbolehkan
perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukanya operasi
dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil.
d. Jawaban a, b, dan c benar
2.
Salah satu dari enam sistem akuntansi
nasional dalam akuntansi komparatif I adalah
a.
Inggris
b. Korea
c. China
d. a,
b, dan c salah
3. Di Prancis terdapat lima organisasi yang
terlibat dalam proses penetapan standar, istilah lain dari Otoritas Pasar
Keuangan yaitu
a.
Counseil
National de la Comptabilite
b. Autorite des Marches
Financiers
c.
Orde
des Expert – Comptables
d.
Compagnie
Nationale des Commisaires aux Comptes
4.
Undang-undang tahun 1981 yang menetapkan
lima prinsip akuntansi berisi aturan penilaian yang luas dimana akun-akun dapat
ditentukan berdasarkan
a. Biaya
sementara
b. Biaya
produksi
c.
Biaya historis
d. Biaya
perolehan
5. Perdagangan internasional terjadi bila
ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa
keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang
dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.
Teori ini dikemukakan oleh
a.
David Ricardo
b. Iqbal,
Melcher dan Elmallah
c. Jawaban
a dan b benar
d. Jawaban
a dan b salah
Referensi:
Choi, Frederick D.S and Gary K. Meek.
2010. International Accounting. Buku 1.
Salemba
Empat. Jakarta.
Files. 2015. Akuntansi Komparatif. https://s3fti.files.wordpress.com/2013/04/akuntansi-internasional.pdf.
Accessed on April 29, 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar