Jumat, 03 April 2015

TRANSLASI MATA UANG

LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Neraca mata uang asing ditranslasikan terhadap padanannya mata uang domestik oleh nilai mata uang domestik oleh nilai tukar mata uang asing : harga satu buah unit mata uang diartikan dlam mata uang lainnya. Mata uang pada perdagangan negara-negara utama dibeli dan dijual pada pasar global. Peserta pasar termasuk bank dan perantara keuangan lainnya, perusahaan bisnis, individu, dan pedagang internasional dihubungkan oleh jaringan komunikasi modern. Dengan menyediakan tempat untuk para peminat dan penjual mata uang, pasar translasi mata uang asing memfasilitasi transfer pembayaran internasional (seperti dari importir ke eksportir), memungkinkan pembelian internasional secara kredit (seperti surat kuasa dari bank yang mengizinkan pengiriman barang dengan pembayaran uang muka  terlebih dahulu kepada pembeli baru ), serta memberikan cara yang baik bagi individu ataupun perusahaan untuk berjaga-jaga dari nilai mata uang yang tidak stabil.
Transaksi  mata  uang  asing  bisa  terjadi  langsung  di  pasar spot, pasar forward, atau pasar swap. Pembelian atau penjualan mata uang lanngsung di tempat normalnya harus segera disampaikan, yaitu sekitar dua hari kerja. Penukaran spot dan forward untuk mata uang asing utama pada tiap hari kerja dapat ditemukan pada bagian bisnis di banyak koran termuka. Kurs di pasar spot dipengaruhi beberapa faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat ata uang selanjutnya. Kurs pada pasar spot terdapat bersifat langsung atau pun tidak langsung.
Transaksi pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang. Translasi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward. Transaksi swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward mata uang. Para investor sering kali menggunakan transaksi swap untuk mendapatkan untung dari tingkat saham negara asing yang tinggi sementara juga simultan berjaga-jaga terhadap pergerakan nilai tukar yang tidak stabil.


EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Terdapat tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik, yaitu:
1.        Kurs saat ini; kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
2.        Kurs historis; translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
3.        Kurs rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini.

Transaksi Mata Uang Asing
Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang asing adalah perjanjian yang dipengaruhi oleh mata uang asing. Transaksi mata uang asing mungkin menggunakan satu mata uang akan tetapi dihitung dengan mata uang lain. Sebagai alasannya adalah adanya gagasan mengenai mata uang fungsional. Mata uang fungsional suatu perusahaan adalah mata uang utama yang digunakan untuk menjalankan bisnis , menghasilkan, dan menghabiskan kas. Berikut keadaan yang membenarkan penggunaan mata uang local atau induk perusahaan sebagai mata uang fungsional
Kriteria Mata Uang Fungsional
Faktor Ekonomi
Mata Uang Lokal sebagai Mata Uang Fungsional
Mata Uang Induk Perusahaan sebagai Mata Uang Fungsional
Arus Kas
Menggunakan mata uang lokal dan tidak berpengaruh terhadap arus kas
Berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dikembalikan ke induk perusahaan
Harga Jual
Sangat tidak peduli dengan tingkat perubahannilai tukar dan diatur oleh kompetisi lokal
Responsif terhadap perusahaan nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
Harga Pasar
Kebanyakan pada negara adidaya dan menggunakan mata uang lokal
Kebanyakan pada negara induk dan menggunakan mata uang negara induk
Anggaran Biaya
Sering terjadi pada daerah lokal
Sangat berkaitan dengan faktor produktif yang diberikan dari induk perusahaan
Keuangan
Menggunakan mata uang lokal dan dilayani oleh operasional lokal
Diberikan oleh induk perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi kewajiban jangka penjang
Internal Perusahaan
Jarang dan tidak ekstensif
Sering kali dan transaksi yang ekstensif

Perspekrif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.

Perspektif Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.

TRANSLASI MATA UANG ASING
·         Metode Nilai Tukar Tunggal
·         Metode Nilai Tukar Ganda
·         Metode Current-Noncurrent
·         Metode Moneter-Nonmoneter
·         Metode Kurs Sementara

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing, yaitu:
1.      Penangguhan
2.      Penangguhan dan Amortisasi
3.      Penangguhan Sebagian
4.      Tidak Ada Penangguhan

PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di Negara Amerika, sebagai berikut:
1.      Pra-1965
Praktik translasi mata uang asing masih dipandu oleh BAB 12 dari Accounting Research Bulletin No. 43.
2.      1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965.
3.      1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.
4.      1981-Sekarang
FASB mengeluarkan Satetement of Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.

GAMBARAN STANDAR NO. 52/STANDAR AKUNTANSI INTERNATIONAL 21
Ø  Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah:
1.        Seluruh asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2.       Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3.    Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai.

Ø  Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
1.      Aset dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan; item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2.        Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh: biaya penjualan dan beban depresiasi), yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3.         Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.

Ø  Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan metode kurs saat ini.

PERMASALAHAN PERHITUNGAN
  • Perspektif Laporan
  • Harga Perolehan
  • Konsep Pendapatan
  • Laba Terkelola

TRANSLASI MATA UANG ASING DAN INFLASI
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya asset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan padanannya mata uang domestik jauh di bawah nilai aslinya.

Soal:
1.   Translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul disebut
a.       Kurs saat ini
b.      Kurs historis
c.       Kurs rata-rata
d.      Kurs sementara
2.     Translasi mata uang asing tidak mengubah sifat sebuah item yang dihitung tetapi hanya mengubah unit perhitungan merupakan metode
a.       Kurs Sementara
b.      Current-Noncurrent
c.       Moneter-Nonmoneter
d.      Nilai Tukar Tunggal
3.        Manakah yang merupakan prosedur dari translasi saat mata uang lokal adalah mata uang fungsional
a.      Aset dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan.
b.      Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter.
c.       Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.
d.      Seluruh asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca.
4.        Yang termasuk dalam permasalahan perhitungan adalah, kecuali
a.       Persprektif Laporan
b.      Konsep Laba
c.       Konsep Pendapatan
d.      Laba Terkelola
5.      Sebuah perjanjian untuk melakukan translasi mata uang dari negara yang berbeda dengan tingkat yang spesifik dan waktu yang telah disepakati merupakan pengertian dari
a.       Kontrak Translasi Forward
b.      Kontrak Translasi Spot
c.       Konversi
d.      Transaksi Mata Uang Asing

Sumber:
Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010. Salemba Empat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar