Perspektif
Global
Menurut Suhanadji dan
Waspodo TS (2004) mengungkapkan bahwa perspektif global merupakan cara pandang
atu wawasan untuk melihat dunia saat ini sangat dipengaruhi oleh arus global.
Sehingga semua bangsa saling ketergantungan, saling mempengarui dan saling
berhubungan diantara berbagai kebudayaan, sistem ekologi, politik, ekonomi, dan
teknologi dalam konteks global. Kebudayaan di dunia ini sangat beragam antar
berbagai belahan negara di dunia. Dimana masing-masing kebudayaan tersebut memiiki
ciri khas tersendiri.
Tujuan umum pengetahuan
tentang perspektif gobal adalah untuk menambah wawasan dan untuk menghindari
diri dari cara berpikir sempit, terkotak oleh batas-batas subyektif, primordial
(lokalitas) seperti perbedaan warna kulit, ras, nasionalisme yang sempit, dsb.
Jika dilihat dari
perspektif pelaksanaan, akuntansi adalah suatu alat untuk menyampaikan
informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis.
Sedangkan dilihat dari segi pemakai, dengan adanya akuntansi dapat diperoleh
informasi keuangan yang dibutuhkan. Akuntansi merupakan produk dari lingkungan
dimana akuntansi tersebut eksis, baik dalam lingkungan sosial, ekonomi maupun
institusional.
Perspektif
Gobal dari Praktik Akuntansi
1.
Amerika
Serikat
AS merupakan kekuatan
yang gemilang dalam akuntansi global. AS lebih baik dari negara-negara lain
dalam hal pengeluaran riset akuntansi, jumlah publikasi akuntansi, dan
lulusan perguruan tinggi yang memiliki
konsentrasi akuntansi. Pada saat yang sama, dan ini sepantasnya, negara-negara
lain tidak berhasrat untuk mengadopsi standar-standar dan prinsip-prinsip
akuntansi yang dikembangkan oleh AS. Bahkan, keragaman yang substansial masih
merupakan ciri iklim akuntansi dunia.
2.
Australia
Tradisi dan kebiasaan
inggris member ciri yang signifikan pada Australia, walaupun akhir-akhir ini,
Australia lebih cenderung mengarah ke pola Amerika. Perbedaan-perbedaan
akuntansi keuangan dan praktik-praktik pelaporan antara inggris dan Australia semakin meningkat. Gagasan pan-pasifik sedang
tumbuh di Australia, gagasan komunitas eropa tumbuh di Inggris.
Dua badan akuntansi
profesional Australia adalah Institute of Chartered Accountants in Australia
(ICAA) dan Australia society of Accountants (ASA). ICAA memiiki keanggotaan
kira-kira 20.000 dan terkait erat dengan audit dan praktik publik. Keanggotaan
ASA kira-kira 60.000, terutama wakil dari sektor publik.
3.
Jepang
Akuntansi dan pelaporan
keuangan Jepang merupakan bunga rampai dari begitu banyak eksternalitas
domestik dan internasional. Di permukaan, laporan keuangan korporasi Jepang
tampaknya mirip dengan perusahaan-perusahaan sejenis dari Inggris-Amerika.
Namun, sebenarnya, kandungan informasi laporan keuangan korporasi jepang
berbeda secara substansial.
Pertama dan yang paling
beda, akuntansi keuangan memiliki peranan yang tidak begitu besar dalam
masyarakat jepang. Pemerintah pusat mengendalikan dengan ketat hal yang terjadi
dalam akuntansi di Jepang. Faktor penting lain yang mempengaruhi akuntasi di jepang
adalah tingginya kepemilikan silang dalam perusahaan-perusahaan jepang.
Penyusunan standar
akuntansi di Jepang terutama merupakan fungsi pemerintah dengan sejumlah input
pendukung dari JICPA. Pengaruh yang paling kuat
datang dari undang-undang komersial yang diatur oleh Mentri Kehakiman
(MOJ). Undang-undang komersial tersebut menghendaki secara khusus (dalam pasal
282 dan 293) agar laporan keuangan berikut ini disiapkan kepada para pemegang
saham atau kreditor yang berkepentingan:
1) Neraca
2) Laporan
laba-rugi
3) Laporan
bisnis
4) Usulan
bagi pembagian laba
5) Skedul-skedul
pendukung
4.
Inggris
United Kingdom of Great
Britain and Northern Ireland terdiri dari empat negara, Inggris, Skotlandia,
Wales dan Pulau Utara. Walaupun UK memiliki sistem hukum dan kebijakan moneter
dan fiskal serta aturan-aturan dan regulasi-regulasi sosial tunggal yang
terpadu, perbedaan-perbedaan individual tetap ada di dalam keempat negara
tersebut.
Hanya ada dua sumber
utama standar akuntansi keuangan di UK, hukum perusahaan dan profesi akuntansi
terdapat sekitar 10.000 PLC (Public Limited Company) di UK dan sekitar 1 juta
LTD (private Limited Company). Ini merupakan entitas-entitas yang menjadi
subyek undang-undang perusahaan.
Soal:
1.
Laporan keuangan yang disiapkan kepada
para pemegang saham atau kreditor yang berkepentingan dalam undang-undang
komersial yang diatur oleh Mentri Kehakiman adalah
a. Laporan
arus kas
b.
Neraca
c. Perubahan
modal
d. Catatan
atas laporan keuangan
2.
Tujuan umum tentang perspektif gobal
adalah
a. Untuk
menambah wawasan
b. Untuk
menghindari diri dari cara berpikir sempit
c. Primordial
(lokalitas)
d.
Semua jawaban benar
3.
Badan akuntansi profesional Australia
yang memiiki keanggotaan kira-kira 20.000 dan terkait erat dengan audit dan
praktik publik adalah
a.
ICAA
b. ASA
c. Jawaban
a dan b benar
d. Jawaban
a dan b salah
4.
Undang-undang komersial yang diatur oleh
Mentri Kehakiman (MOJ) menghendaki secara khusus agar laporan keuangan yang disiapkan
kepada para pemegang saham atau kreditor yang berkepentingan terdapat dalam
pasal
a.
282 dan 293
b. 283
dan 292
c. 238
dan 293
d. 292
dan 282
5.
Dalam hal pengeluaran riset akuntansi,
jumlah publikasi akuntansi, dan lulusan
perguruan tinggi yang memiliki konsentrasi akuntansi merupakan
perspektif global dari negara
a. Inggris
b. Jepang
c.
Amerika Serikat
d. Australia
Referensi:
Choi, Frederick D.S and Gary K. Meek.
2010. International Accounting. Buku 1.
Salemba
Empat.
Jakarta.
Suhanadji dan Waspodo, TS. 2004. Modernisasi dan Globalisasi. Studi
Pembangunan Dalam Perspektif Global. Malang: Insan Cendikia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar